22 Maret 2024
Pesta St. Perawan Maria di Bawah Kaki Salib (OSM): Jumat Pekan V Masa Prapaskah
19 Maret 2024
Siapakah St. Yusuf, Suami St. Perawan Maria itu?
Sepanjang hidupnya Santo Yusuf menjalankan tugas dan kewajibannya dengan berani dan setia, baik dalam mematuhi perkataan malaikat kepadanya maupun dalam menjalankan perintah-perintah Tuhan yang diberikan kepadanya seperti membawa keluarganya ke Mesir agar tetap aman dari Raja Herodes lalu kembali ke Nazaret, membawa Yesus ke Bait Allah untuk disunat dan dipersembahkan kepada Allah dan melakukan perjalanan ke Yerusalem untuk merayakan hari raya Paskah. Santo Yusuf menerima tanggung jawab panggilannya dengan menjadi seorang suami dan ayah yang setia, Ia memberikan yang terbaik yang dapat dilakukan untuk keluarganya saat itu. Pada abad VII dan IX, pada 19 Maret ditentukan sebagai Hari Raya Santo Yusuf. Pada 1955, Sri Paus Pius XII (1939- 1958) memaklumkan pesta Santo Yusuf pekerja yang dirayakan pada 1 Mei. Pesta ini menekankan martabat pekerjaan dan keteladanan Santo Yusuf sebagai pekerja dan untuk menyetakan kembali keikutsertaan Gereja dalam karya penyelamatan Allah.
Semoga ‼!
16 Maret 2024
Mengapa Salib Diselubungi Pada Minggu Prapaskah V?

09 Maret 2024
Dies Natalis OSM XIX Indonesia, Provinsi Mexico (9 Maret 2024)
11 Desember 2023
12 Desember (Hari Raya (OSM) St. Perawan Maria dari Guadalupe)
11 Desember (St. Damasus: Paus dan Pengaku Iman)
Damasus menentang habis-habisan tuntutan-tuntutan Ursinus, pendukung ulung Arianisme. Situasi pertikaian semakin runyam oleh kenyataan bahwa Damasus didukung oleh Feliks II, Paus tandingan pada masa kepemimpinan Paus Liberius dan Kaisar Valentinus mengasingkan Ursinus dan para pengikutnya. Usaha-usaha Ursinus dan para pengikutnya untuk menjelekkan ketenaran dan nama baik Damasus dibantah habis-habisan ketika suatu Sinode yang diselenggarakan di Aquileia pada tahun 381 dan menemukan bahwa tuduhan-tuduhan kebejatan moral terhadap Paus Damasus sama sekali tidak beralasan dan tidak benar.
Damasus menghukum doktrin-doktrin berikut: Arianisme yang menyangkal keilahian Kristus; Apollinarianisme yang menyangkal bukan hanya keilahian Kristus, tetapi juga kemanusiaan-Nya; dan Macedonianisme yang menyatakan bahwa derajat Roh Kudus lebih rendah dari Putra. Dalam menghukum ajaran-ajaran ini, Paus Damasus bertindak dengan cara yang bijaksana sesuai dengan keputusan-keputusan yang dihasilkan oleh Konsili Konstantinopel I pada tahun 381. Dia juga menghukum Priscillian, seorang Heretik asal Spanyol yang menganut paham Manicheisme.
Dalam semua pertiakian ini, Damasus menuntut suatu pengakuan akan Primat Uskup Roma dalam masalah-masalah Gerejawi. Sebagai salah satu hasilnya, beberapa Sejarawan menjuluki Damasus sebagai pengasal klaim atau tuntutan Paus akan supremasi di dalam Gereja. Ia secara konsekuen bertindak sebagai pemimpin Gereja sesuai dengan apa yang dikatakannya. Kesaksian hidup itu sungguh memperkokoh posisi Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Kristus di dunia.
Damasus tidak tanggung-tanggung di dalam usahanya untuk mengangkat wibawa dan memperluas pengaruh Gereja. Ia tidak ingin pelayan-pelayan umat bertindak tidak sesuai dengan martabatnya. Ia tidak ingin mereka tidak memperhatikan kaum miskin. Oleh karena itu, ia bekerja dengan sangat erat dengan Kaisar Valentinus untuk melarang para Ronaniwan mengorbankan para janda dan anak-anak yatim piatu.
Damasus dianggap sebagai Paus pertama yang mempekerjakan seorang delegatus Apostolik di suatu wilayah yang berada di dalam kancah pertikaian. Ia menunjuk Aschollius, Uskup Tesalonika untuk tetap memangku yurisdiksi religius Roma di Ilyricum ketika wilayah itu berada di bawah pengaruh politik Konstatinopel. Kaisar Valentinus menerbitkan satu edikta yang menyetujui yurisdiksi Uskup Roma atas semua kasus menyangkut Gereja.
Paus Damasus, adalah seorang yang ahli ilmu ketuhanan dan Kitab Suci serta mahir dalam kesusastraan Latin dan kebudayaan. Dalam masa pontifikatnya, ada juga para Bapa Gereja yang terkenal seperti St. Atanasius, Ambrosius, Gregorius dari Nyssa, Basilius, Hieronimus, dan Gregorius dari Nazianze. Damasius bersama Hieronimus, sekretarisnya, mengusahakan suatu kanon Kitab Suci yang mendaftarkan buku-buku Kitab Suci. Kanon Kitab Suci itu pun diterima dalam Konsili Roma pada tahun 382. Kemungkinan Kanon Kitab Suci itulah, warisan terbesarnya untuk generasi kemudian.
Sebelum kematiannya pada tahun 384, Damasus meminta agar jenazahnya tidak dimakamkan bersama Paus-paus lain di pekuburan St. Kallistus, melainkan bersama ibu dan saudarinya di sebuah Gereja kecil di Via Ardeatina. Permintaannya itu benar-benar dihargai. Sekarang, relikuinya disemayamkan di sebuah Gereja kecil yang didirikannya, yakni Gereja St. Lorenzo di Damaso.
13 Desember 2022
13 Desember (St. Lusia: Perawan dan Martir Kristus)
Kekaisaran Romawi pada waktu itu diperintahi oleh Diokletianus, seorang kaisar kafir yang bengis. Ia menganggap diri keturunan dewa, oleh sebab itu seluruh rakyat harus menyembahnya atau menyembah patung dewa-dewa Romawi. Umat Kristen yang gigih membela dan mempertahankan imannya menjadi korban kebengisan Diokletianus. Mereka ditangkap, disiksa, dan dibunuh. Situasi ini menjadi kesempatan emas bagi pemuda-pemuda yang menaruh hati pada Lusia namun ditolak lamarannya: mereka benci dan bertekad membalas dendamnya dengan melaporkan identitas keluarga Lusia sebagai keluarga Kristen yang taat kepada kaisar. Kaisar termakan laporan ini sehingga Lusia pun ditangkap, mereka merayu dan membujuknya dengan berbagai cara agar bisa memperoleh kemurniannya. Tetapi Lusia tak terkalahkan. Ia bertahan dengan gagah berani. Para musuhnya tidak mampu menggerakkan dia karena Tuhan memihaknya. Usahanya untuk membakar Lusia tampak tak bisa dilaksanakan. Akhirnya seorang algojo memenggal kepalanya sehingga Lusia tewas sebagai martir Kristus oleh pedang seorang algojo kafir.
Lusia dihormati di Roma, terutama di Sisilia sebagai perawan dan martir yang sangat terkenal sejak abad ke-6. Untuk menghormatinya, dibangunlah sebuah gereja di Roma. Namanya dimasukkan dalam Doa Syukur Agung Misa. Mungkin karena namanya berarti 'cahaya' maka pada Abad Pertengahan orang berdoa dengan perantaraannya memohon kesembuhan dari penyakit mata. Konon, pada waktu ia disiksa, mata Lusia dicungkil oleh algojo-algojo yang menderanya, ada pula cerita yang mengatakan bahwa Lusia sendirilah yang mencungkil matanya dan menunjukkan kepada pemuda-pemuda yang mengejarnya. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 13 Desember 304. Semoga kisah suci hidup Santa Lusia memberi peringatan kepada kita, lebih-lebih para putri kita yang manis-manis, supaya bertekun dalam doa dan mohon perlindungannya.
Ordo Hamba-hamba Maria (OSM)
Sang Pelindung Penyakit Kanker dari OSM
Pada hari ini dalam Ordo Hamba-hamba Maria (OSM) dirayakan pesta dari salah seorang figur besar yang juga merupakan satu dari antara San...
.jpeg)
Para Hamba Maria
-
"Bersama Kita Membangun" Dalam perayaan Dies Natalis OSM ke XIX yang hadir di Indonesia, Provinsi Mexico, tema "Ber...
-
Saudara-saudaraku yang terkasih, pernakah kita berpikir, mengapa pada permulaan Minggu Prapaskah V (Ibadat Sore I), semua patung atau p...
-
Menanti merupakan sikap yang selalu dilakukan oleh semua orang. Sikap ini biasanya ditunjukkan dalam berbagai cara dan rupa. Orang yan...